Rabu, 18 April 2018

MATEMATIKA PEMINATAN

A. Vektor Pada Ruang ( Dimensi 3)

Vektor di ruang 3 adalah vektor yang mempunyai 3 buah sumbu yaitu x , y , z yang saling tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai pangkal perhitungan.
Vektor p pada bangun ruang dapat dituliskan dalam bentuk :
  1. koordinat kartesius p  =  (x, y, z)Capture4
  2. vektor kolom p  =Capture   atau, vector baris p=(x,y,z)
  3. kombinasi linear vektor satuan i, j, k yaitu : p  = xi + yj + zk
dengan i =Capture1,j =Capture2 , dan k =Capture3
i = vektor satuan dalam arah OX
j = vektor satuan dalam arah OY
k = vektor satuan dalam arah OZ
Modulus Vektor
Modulus vektor yaitu besar atau panjang suatu vektor. Jika suatu vektor  dengan koordinat titik A (x1 , y1 ,z1) dan B (x2 , y2 , z2) maka modulus (besar) atau panjang vektor   dapat dinyatakan sebagai jarak antara titik A dan B yaitu :
Capture
Dan jika suatu vektor a disajikan dalam bentuk linear a = a1i + a2j + a3k , maka modulus vektor a adalah :
Capture1
Capture2
Vektor Posisi
Capture

Vektor posisi titik P adalah vektor  yaitu vektor yang berpangkal di titik O (0 , 0 , 0) dan berujung di titik P (x , y , z), bila ditulis
Capture1

Modulus / besar vektor posisi  adalah :
Capture2

Operasi Vektor

1. Penjumlahan vector secara geometris

Penjumlahan vector secara geometris
Dari ketiga vector tersebut dapat dijumlahkan dengan cara sebagai berikut:
Penjumlahan 3 vektor
Pada penjumlahan vector berlaku hukum
a + b = b + a
Hukum penjumlahan vector

Pada vector berlaku sifat ASOSIATIF
(a + b) + c = a + (b + c)
2. Pengurangan vector secara geometris
Pengurangan vector dapat dilakuakan dengan menjumlahkan vector 1 dengan lawan vector 2.
Pengurangan vector secara geometris
3. Penjumlahan dan pengurangan vector secara analisis
Untuk menjumlahkan vector-vektor 3 dimensi digunakan metode analitik.
Penguraian vector :
Penjumlahan dan pengurangan vector secara analisis
Vector a dapat diuraikan menjadi Ax dan Ay
Ax = a cos θ
Ay = a sin θ
Utuk menentukan besarnya vector a dan arah vector a dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Rumus menentukan besar dan arah vektor

C. Perkalian Vektor

1. Perkalian sebuah konstanta dengan sebuah vektor
Perkalian sebuah konstanta dengan sebuah vector
  • “Jika k positif maka arahnya sama dengan arah vector a”
  • “Jika k negatif maka arahnya berlawanan dengan vector a”
2. Perkalian dua buah vector dengan hasil berupa skalar
Perkalian dua buah vector dengan hasil berupa skalar
Operasi di atas disebut juga “dot product”
Keterangan:
a = vector a
b = vector b
θ = sudut yang dibentuk antara vector a dan vector b
3. Perkalian dua buah vector dengan hasil berupa vector lain
Perkalian dua buah vector dengan hasil berupa vector lain
Keterangan:
a = vector a
b = vector b
θ = sudut yang dibentuk antara vector a dan vector b
Operasi di atas disebut juga “cross product”
Arah hasil perkalian vector a dan b selalu tegak lurus dengan bidang yang dibentuk oleh vector a dan b.
Untuk menentukan arah perkalian vector:
Cara menentukan arah perkalian vector
Kepalkan jari tangan melingkupi sumbu sambil mendorong vector a ke vector b oleh ujung-ujung jari melalui sudut terkecil, sementara ibu jari tetap tegak jadi hasil perkalian vector a dan b ditentukan oleh ibu jari.
Jika kita mengetahui komponen-komponen vector yang akan kita kalikan, kita bisa menggunakan sifat-sifat perkalian silang diantara sesama vector satuan untuk mencari hasil perkalian silang antara dua vector. Sifat-sifat tersebut adalah:
i x i = j x j = k x k = 0
i x j = -j x i = k
j x k = -k x j = i
k x i = -i x k = j
dengan sifat-sifat tersebut kita peroleh :
A x B = (Ax i + Ay j + Az k) x (Bx i + By j + Bz k)
A x B = (Ay Bz - A z By )i + (A z BX - Ax BZ )j +(Ax By - Ay Bx )k
Berarti jika C = A x B, maka komponen-komponen dari C sama dengan :
C = Cx I + Cy j + Cz k adalah :
Cx = Ay Bz - Az By
Cy = Az BX - Ax BZ
Cz = Ax By - Ay Bx